Wednesday, March 29, 2017

KISAH NOVEL BASWEDAN, DISERANG 'WALET' SAMPAI DITUDUH TEKAN SAKSI..



BandarQ Online - Berbicara mengenai penyidik KPK, hampir tak pernah lepas dari satu nama: Novel Baswedan. Mantan perwira Polri berpangkat Kompol ini berkali-kali mendapatkan 'serangan' imbas pekerjaannya sebagai penyidik KPK.

Pertama kali nama Novel Baswedan dibicarakan yakni pada Oktober 2012. Malam itu, sejumlah anggota Polri mendatangi gedung KPK untuk menjemput Novel yang belakangan diketahui sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penembakan pencuri sarang burung walet di Lampung pada 2004.

Penetapan tersangka itu dilakukan tak lama setelah Novel memimpin penggeledahan di Korlantas Polri. Novel kala itu merupakan Kepala Satgas kasus Simulator SIM yang menjerat Irjen Djoko Susilo yang saat itu menjabat sebagai Kakorlantas. Novel membantah memerintahkan penembakan terhadap pencuri sarang burung walet.

Ada pun kasus penembakan pencuri sarang walet itu terjadi saat Novel menjabat sebagai Kasatreskrim di Polres Lampung. Novel dianggap bertanggung jawab terhadap terjadinya penembakan tersebut.

Sempat redam, kasus ini mengemuka kembali pada pertengahan 2015. Pada 1 Mei dinihari, Novel ditangkap di rumahnya di Kelapa Gading.

Berkas perkara Novel didaftarkan di Kejari Bengkulu dengan nomor BP/13/V/2015/DITTIPIDUM tentang pidana turut atau bersama-sama melakukan penganiayaan yang mengakibatkan luka berat atau meninggal dunia. Sakong Online

Pada Februari 2016, Novel terbebas dari kasus pidana yang menjeratnya lantaran tidak cukup bukti. Kejaksaan Agung menerbitkan surat keputusan penghentian penuntutan (SKPP) atas dugaan menganiaya seorang pencuri sarang burung walet hingga tewas tahun 2004.

Cerita serangan soal Novel belum berhenti. Pada Kamis (23/3) pekan lalu, anggota DPR dari Fraksi Hanura Miryam Haryani yang merupakan saksi di pengadilan menyatakan Novel dan dua penyidik KPK lainnya melakukan penekanan.

Karena alasan ditekan itulah, Miryam mencabut keterangannya di Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Padahal dalam keterangannya di BAP itu, Miryam mengaku membagi-bagikan uang ke sejumlah orang terkait dengan penganggaran proyek e-KTP.

Novel membantah melakukan penekanan. Sedangkan KPK akan membuktikan tidak adanya penekanan itu dengan memutar rekaman di persidangan. Capsa Susun

Setelah sejumlah serangan dari pihak eskternal, Novel juga berurusan dengan pihak internal KPK. Novel yang merupakan kepala wadah pegawai KPK mendapatkan Surat Peringatan (SP) 2 dari pimpinan KPK karena dianggap menghambat penyidikan.

Kabarnya, Novel menolak kebijakan pimpinan KPK yang mengangkat kepala satgas penyidikan dari pihak yang berasal dari eksternal KPK. Novel berpendapat, kepala satgas lebih cocok diberikan kepada pihak internal untuk menjaga integritas.

Namun SP 2 untuk Novel ini tengah dikaji ulang oleh pimpinan KPK. Di sisi lain, KPK juga sedang akan membuktikan bahwa Novel cs tidak melakukan penekanan terhadap Miryam.

Kisah 'serangan' terhadap Novel ini sepertinya masih belum akan berakhir.


(Kumpulan Cerita Campuran - Beby Mei Xiu)

No comments:

Post a Comment

CUITAN WANITA HAMIL YANG TEMBAK SUAMI DEMI POPULARITAS : "ITU IDE DIA"

VIPDOMINO99 | JUDIDOMINO99 | DOMINO99 ONLINE | POKER ONLINE | CAPSA SUSUN | ADUQ | CEME ONLINE | SAKONG ONLINE Domino99 Online - M...