"Saya tidak pernah ditawari duta besar negara lain, tapi saya meminta, mohon kepada Pak Presiden, khusus Malaysia," kata Rusdi saat ditemui wartawan usai pelantikan dirinya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/5/2017).
Rusdi menegaskan, dirinya memang ingin sekali menjadi duta besar RI di Malaysia. Dia ingin fokus untuk mengurusi persoalan TKI di negeri jiran tersebut.
"Saya salah satu keinginan jadi Dubes Malaysia. Tidak mudah kembali. Saya terpanggil mengurusi bukan saja TKI ilegal, namun Tenaga Kerja Wanita. Perlu diketahui, tidak ada siapapun di dunia ini yang inginkan anaknya bekerja di luar negeri yang sebagai (pembantu-red)," katanya.
AduQ - Dia pun memiliki prioritas kerja saat menjadi duta besar. Dia ingin membantu WNI, terutama yang bekerja di Malaysia, untuk memiliki keterampilan yang mumpuni. Agar jika sudah kembali ke Indonesia, para WNI tersebut tidak berpikir untuk kembali lagi ke Malaysia.
"Yang kita mau usaha, yaitu membangun komoditi college supaya mereka punya namanya, keluarga masih bisa tetap sekolah. Kemudian kita coba membuka balai latihan supaya kita punya tenaga kerja sebelum kembali ke Indonesia baik dia karena dia ada masalah atau menunggu administrasinya, kita coba latih mereka. Sehingga harapannya mereka kembali ke Indonesia tidak berpikiran untuk kembali ke Malaysia," katanya.
Rusdi juga mengatakan, dirinya akan melakukan kerjasama dengan pihak BRI dan Lion Group untuk peluang usaha para TKI. Rusdi igin agar para TKI bisa membuka usaha dan tak berpikir lagi bekerja sebagai TKI di negeri orang.
"Kita berpikir bahwa mereka akan membuka UKM. Kita sudah bicara dengan Bank BRI untuk memberikan pendanaannya dan Lion Group mau menjamin mereka dari dari pembayaran dari pinjaman mereka. Dan produk yang mereka buat, kita sudah buat produk UKM di Manado. Yang mana perlu diketahui bahwa turis yang masuk ke Manado itu tahun ke tahun kurang lebih 400 persen. Nah, dia harapkan dari produk UKM tersebut yang dibuat oleh tenaga migran kita bisa dijual di Manado dan dibeli oleh turis yang lagi kita galakkan di Manado," jelasnya.
No comments:
Post a Comment