1. Karena biaya yang minim, jadinya pembuat film jaman dulu pake warna biru waktu nyetak film
Jauh sebelum industri film porno bermunculan dan menjamur di seluruh dunia, film harus diproduksi dengan anggaran yang rendah. Untuk itu, sutradara terpaksa menggunakan cara murah, yakni dengan mengonvensi gulungan hitam dan putih menjadi salah satu warna. Mereka akhirnya sepakat menggunakan warna biru pada cetak film. Inilah yang menjadi cikal bakal mengapa film porno identik dengan warna biru. Judidomino99
2. Posternya selalu berlatang belakang biru
Pas film porno lagi diputer di bioskop, poster mereka yang dipasang akan berlatar belakang biru sob. Katanya sih buat menarik perhatian orang-orang secara alus. Domino99 Online
3. Kalo beli film porno, ternyata bungkusnya warna biru
Kalo zaman dulu, toko video atau toko VCD dikemas dalam kaset VSR yang didasarkan pada jenis film. Untuk kategori porno atau film dewasa, mereka menggunakan kantong kertas biru. Sementara tas plastik putih digunakan untuk mereka yang menyewa atau membeli film-film bergenre normal. AduQ
4. Para penonton setia Blue Film jaman dulu yang memberi nama
Dulu, Film porno biasa di puter di bioskop pas udah malem banget di ruang film yang kotor. Dan ternyata bebas buat ditonton semua umur! Sampai akhirnya mereka memberikan nama blue film untuk merujuk ke film-film porno. BandarQ Online
5. Evolusi dari peraturan Blue Laws
Kenapa warna atau kata “Blue”, bukan “yellow”, “red” atau “black”? Ternyata gara-gara sampul buku dicetak awalnya warna biru makanya namanya Blue Laws. Dari situ, hal-hal yang kurang baik selalu dihubungkan dengan warna biru (blue), nggak terkecuali Blue Film atau film bokep guys.
(Kumpulan Cerita Campuran)
No comments:
Post a Comment