"Pengalaman saya 30 tahun menjadi lawyer, menurut saya ini perkara paling konyol," kata Humphrey Djemat di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2017).
Kasus konyol yang disebut Humphrey, penuh dengan settingan yang dimainkan oleh para saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). Pasalnya, dalam dua persidangan terakhir, banyak kesamaan yang disampaikan oleh para saksi pelapor. Poker Online
"Sudah settingan. Ada saksi yang kita tanyakan jawabannya sama, titik koma sama. Apa mungkin? Mungkin dia malaikat tadi. Hanya menyalahkan penyidik. Sama seperti 'Fitsa Hats', salahkan polisi," ungkapnya.
Tak hanya soal persidangan, settingan kasus Ahok pun dinilai Humphrey telah terjadi sejak diterbitkannya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan Ahok bersalah, kemudian dilanjutkan dengan aksi demo Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), hingga gelar persidangan kasus calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua itu. AduQ
"Ini settingan, bahkan sampai sikap dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) pun settingan. Demonstrasi 411 atau 212 itu pun settingan," tegasnya.
(Kumpulan Cerita Campuran)
No comments:
Post a Comment