Bagi kaum Tionghoa, hujan dianggap sebagai pemberi rezeki bagi makhluk hidup. Pasalnya manusia, hewan, dan tumbuhan mengandalkan air untuk tetap hidup.
“Hujan berkah dari Tuhan. Pepohonan dan hewan butuh air. Hujan berkah bagi seluruh umat manusia, bukan hanya kami warga keturunan Tionghoa. Tahun ini harapannya lebih berkah,” tegas Pengurus Harian Vihara Dhanagun Jalan Surya Kencana Bogor, Yung Hing, Sabtu (28/1).
Hanya saja, kata Yung, banyak pula warga yang tidak menerima kondisi hujan deras karena dianggap mempersulit rezeki mereka. “Tergantung anggapannya masing-masing, karena bagi tukang es krim hari ini yang mencari peruntungan justru mengeluh. Hujan membuat dagangannya tak laku,” ungkapnya. Domino99 Online
Berbagai kepercayaan saat imlek juga diyakini akan membawa banyak berkah. Salah satunya memasang lampion berwarna merah sebagai lambang keberkahan. Itulah sebabnya umat Khong Hucu umumnya mengenakan baju warna merah saat imlek.
“Kalau saya memakai kuning ini artinya kejayaan. Asalkan jangan pernah memakai putih saat imlek, karena itu justru dianggap kesusahan atau kedukaan,” katanya.
Menurut kalender Tionghoa, tahun ini adalah tahun ayam api yang akan mulai berganti shio pada 4 Februari mendatang. Tahun ayam api dengan elemen yin saat ini membuat masyarakat untuk dapat menahan diri dan sabar dengan segala situasi.
(Kumpulan Cerita Campuran)
Agen Bandarq,
ReplyDeleteBandar Poker
Bandar Poker Online Terpercaya,
Agen DominoQQ ,
Situs Poker Online Resmi
Aduq
Buku Online
Bandar Poker paling TerpercayaTerpercaya
Bandarq